Tindakan Pencegahan untuk Pemrosesan Bagian Poros

1. Dalam proses analisisbagian porosgambar, perlu untuk memahami karakteristik struktural, presisi, bahan, perlakuan panas dan persyaratan teknis lainnya dari bagian, dan untuk mempelajari gambar perakitan produk, gambar perakitan bagian dan kriteria penerimaan.

2. rute proses pemrosesan suku cadang karburasi umumnya: blanking → penempaan → normalisasi → pemesinan kasar → karburasi → karburasi → ke karburasi (tidak perlu meningkatkan kekerasan bagian) → pendinginan → ulir mobil, slot pengeboran atau penggilingan → kasar penggilingan → penuaan suhu rendah → penggilingan setengah halus → penuaan suhu rendah → penggilingan halus.

3. pilihan patokan kasar: ada permukaan yang tidak diproses, permukaan yang tidak diproses harus dipilih sebagai patokan kasar. Untuk poros pengecoran di mana semua permukaan perlu dikerjakan, sejajarkan permukaan sesuai dengan kelonggaran pemesinan minimum. Dan pilih permukaan yang halus, biarkan tempat sariawan. Pilih permukaan yang kokoh dan andal sebagai patokan kasar, pada saat yang sama, patokan kasar tidak dapat digunakan kembali.

4. pemilihan datum halus: agar sesuai dengan prinsip kebetulan datum, sejauh mungkin untuk memilih datum desain atau datum perakitan sebagai datum pemosisian. Sesuai dengan prinsip penyatuan tolok ukur. Sedapat mungkin, gunakan datum pemosisian yang sama di sebagian besar proses.Buat datum pemosisian bertepatan dengan datum pengukuran sejauh mungkin.Pemilihan permukaan pemasangan yang presisi tinggi, stabil, dan andal sebagai tolok ukur halus.Apakah regulasi proses masuk akal secara langsung memengaruhi kualitas benda kerja, produktivitas tenaga kerja, dan manfaat ekonomi .Bagian dapat dibuat dengan beberapa metode pemrosesan yang berbeda, tetapi hanya satu yang masuk akal dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, dalam perumusan prosedur teknologi, kita harus berangkat dari kenyataan, sesuai dengan kondisi peralatan, jenis produksi dan kondisi spesifik lainnya, sejauh mungkin untuk menggunakan metode pemrosesan lanjutan, merumuskan proses yang masuk akal.